10 Manfaat Sering Piknik

10 Manfaat Sering Piknik

Posted On 1 Dec. 2019 byVirinaVirina

Last Updated On 11 Jan. 2020

Pernah nggak dibilang "kurang piknik" ? Ngeselin ya. Tapi apa sih gunanya piknik itu sebetulnya?

Which Way To Go?
Photo by Deanna Ritchie / Unsplash

Berikut ini beberapa manfaat dari jalan-jalan or piknik or traveling. Dan aku yakin selain yang akan aku sebutkan, kamu sendiri juga punya alasan lainnya yang sesuai buat kamu.

1.Traveling Bikin Kamu Lebih Sehat

Photo by Bruno Nascimento / Unsplash

Dari ngurangin stress sampai bakar lemak dengan kardio, cocok kan buat kamu yang sebagian besar harinya dihabiskan di belakang meja. Kok bisa? Iya lah. Naturalnya kamu pasti akan banyak jalan kalau traveling, so sebisa mungkin, jangan selalu naik taksi pas kamu lagi traveling yah. Explore dengan kaki pastinya hemat dan sehat. Dompet senang, hati pun puas.

Selain itu, traveling juga memberi dampak bagus banget buat kesehatan mental kamu, khususnya kalau kamu nggak terbiasa untuk keluar dari zona nyaman (Naaahh...disinilah yang dibilang banyak orang akibat dari kurang piknik. Karena rata-rata orang yang jarang jalan bawaanya ngeselin, kepo dan rese' :D )

2.Traveling Memberi Kamu Pengalihan Dari Kerutinan

plane toy over a world globe
Photo by Frank Vex / Unsplash

Ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Kalau kita sudah stuck dengan kerutinan hidup, tanpa kita sadari, rutinitas itu akan membawa banyak keburukan dibanding kebaikan. Coba bayangin, bos kamu bikin stress? Urusan anak bikin kepala pecah? Orang tua nanyain kapan kawin terus?
Nah berapa lama sih kamu bisa bertahan dengan semua tekanan itu sebelum akhirnya meledak, terus (amit-amit) bisa stroke?

Alangkah baiknya kalau kamu mundur selangkah, tarik napas, terus booking ticket ke Wakanda. Eh ya nggak usah sejauh itu sih, tapi yang jelas dengan traveling atau pergi dari rutinitas kamu, kamu bisa teralih, dan memberi kesempatan untuk rasa rindu serta dirindukan itu datang, dan kamu bahkan akan lebih menghargai apa yang selama ini kamu punya tapi nggak terasa karena selalu jadi bagian dari keseharian kamu.

3.Traveling Bikin Kamu Lebih Pintar

Planning for the weekend
Photo by Annie Spratt / Unsplash

Coba deh traveling sendirian ke tempat yang nggak biasa dimana orang-orangnya bicara dengan bahasa yang kamu nggak mengerti sama sekali. Dijamin kamu akan jadi lebih pintar dan cerdas karena kamu harus banget putar otak untuk bertahan hidup disana, either kamu belajar bahasa baru, atau jadi ahli dalam bahasa tubuh (coba bayangin, tanpa bantuan internet atau gambar, gimana nanya dengan bahasa tubuh,  "apakah ini mengandung babi?" )
Survival mode on!

4.Traveling Memperkaya Pengetahuan Kamu

Beer & Book
Photo by mnm.all / Unsplash

Mengerti dan lebih toleran terhadap perbedaan budaya, sebetulnya bagian dari point nomor 3. Tapi ini penting untuk dipisahin jadi point tersendiri, karena gimana kamu bisa tahu budaya yang lain kalau kamu nggak mengalaminya sendiri?

Pernah dengar quote dari Saint Augustine yang bunyinya :

"The world is a book, and those who do not travel read only one page"

Kamu mungkin bisa bilang "Nggak usah datang ke tempatnya langsung. Kan ada TV, baca koran, baca berita" Well kamu tahu, sebetulnya dengan cara itu, justru kamu membentuk opini dari sudut pandang orang lain. Apa yang kamu dengar dan baca, itu diceritakan dari satu sisi, yaitu sisi si penulis atau pembawa acara, jadi hasilnya bisa bias. Percaya deh, kamu nggak akan pernah tahu sebelum kamu mengalaminya sendiri

5.Traveling Bikin Kamu Lebih Keren

Photo by Josh Rakower / Unsplash

Nggak secara fisik. Soalnya sering habis traveling, yang ada kulit malah jadi kebakar matahari, rambut kering kerontang, muka ngeletek dan belang-belang. Pengalaman pribadi banget ya.
BUT! Dengan cerita baru sepulang dari traveling yang kamu kantongi, otomatis level keren kamu akan meningkat drastis.

Menurut kamu, cerita mana yang lebih mau kamu dengar: orang yang menghabiskan weekendnya di rumah, berkebun dan baca koran, atau cerita dari orang yang baru aja pulang dari Kyrgyztan, mendaki gunung sejauh 15 km dalam angin dan salju, pakai sandal plus celana pendek, karena dia kira itu cuma jalan-jalan biasa dan bukan hiking?

6.Traveling Sama Dengan Petualangan Makanan

Ha! Ini sebetulnya alasan nomor satu buat aku. Okay, kamu pasti suka sama makanan di Indonesia, sama kayak aku juga. Tapi kamu pasti punya hobby makanan lain, kayak sushi, pho, chicken curry, Singapore laksa atau lainnya.

Nah dengan traveling, kamu bisa merasakan itu semua langsung dari tempat asalnya. Aduh nggak usah susah cari contoh, pempek Palembang yang paling enak ya di Palembang itu sendiri, makanan Padang paling asli ya bisa kamu rasakan kalau kamu ke Padang.
Bahkan ada beberapa orang yang traveling ke suatu tempat, murni karena dia pengen nyobain makanan favoritnya dia di tempat asalnya (iya, itu pengalaman pribadi juga :D)

7.Traveling Bikin Kamu Jadi Lebih Tertantang

Up
Photo by Jackman Chiu / Unsplash

Selain dari kenyataan bahwa jaman sekarang dipenuhi dengan segala kemudahan, tetap aja kalau kamu memutuskan untuk pergi ke tempat yang jarang dikunjungi orang, persiapannya akan bikin kamu berdebar sendiri, terus nggak bisa tidur dan selalu kepikiran.

Keuntungan dari traveling ke tempat yang nggak diketahui banyak orang adalah, hal itu akan memaksa kamu untuk menghadapi banyak kejutan dan berpikir dengan cara yang nggak biasa. Kamu nggak perlu pergi sebulan menghilang ke hutan di Nepal, cukup pilih ke pulau yang jarang dikunjungi orang di gugusan Pulau Seribu, itu aja bisa bikin tantangan baru buat kamu. Riweh, ribet, tapi dijamin, kamu akan puas dengan hasilnya. Siapa tahu kamu jadi "influencer" baru buat para muda-mudi Indonesia.

8.Traveling Mengembangkan Jaringan Pertemanan Kamu

This shot was taken during a roadtrip with a couple of friends in the Dolomites. This pretty much sums up the lovely adventures we had over there – just us (and some beers) in the mountains for one week. Although it is just a snapshot, it captures a true, precious moment of togetherness and friendship.
Photo by Felix Rostig / Unsplash

Lingkungan sosial kamu itu-itu aja? Ya nggak heran kalau keseharian kamu adalah berangkat dari kostan-kantor-makan di mall-balik kantor-pulang ke kostan.
Traveling memungkinkan kamu untuk ketemu orang baru dengan latar belakang, kisah, tampilan, budaya yang semuanya berbeda dari kamu. Kamu juga bisa bebas jadi diri kamu sendiri tanpa ngerasa nggak enak dengan penilaian orang lain yang satu lingkungan atau sekantor sama kamu misalnya.
Traveler lain yang kamu temui, mostly akan memiliki satu tujuan yang sama dengan kamu, dengan beragam alasan lain di baliknya. Menjalin pertemanan dengan mereka akan mengembangkan jaringan sosial kamu, dan siapa tahu, kamu akan ketemu kakanda pengisi hati yang selama ini kamu cari, saat lagi hiking di Machu Picchu?

9.Traveling Membawa Cerita Yang Tak Lekang Dimakan Waktu

GRANDPA'S ARMS
Photo by Johnny Cohen / Unsplash

Banyak orang yang dilahirkan sebagai pendongeng sejati, ini bisa aja kamu, tapi kamu nggak akan pernah tahu kalau kamu nggak punya sesuatu untuk diceritakan. Kamu akan menyesal nggak traveling saat kamu masih muda dan kuat, karena cerita yang kamu punya akan beda ketika kamu baru mulai saat kamu sudah nggak kuat untuk banyak jalan, misalnya.

Tidak perduli sekecil apapun pengalaman itu, kenyataan bahwa kamu mengalami sendiri sesuatu yang luar biasa saat kamu traveling, akan membuat kenangan yang melekat sepanjang masa, untuk bisa kamu bagi ke anak cucu kamu nantinya

10.Traveling Membuat Kamu Lebih Mencintai Rumah

Brown house blue roof
Photo by Rowan Heuvel / Unsplash
“The magic thing about home is that it feels good to leave, and it feels even better to come back”.

Kamu akan mengerti sepenuhnya apa yang disampaikan Wendy Wunder di atas, hanya ketika kamu kembali pulang. Di satu sisi, kelihatannya kamu akan kembali ke awal, tempat yang sama, orang yang sama, masalah yang sama. Tapi sebetulnya, kamulah yang berubah - individu yang kini penuh dengan ide, pengalaman dan pengetahuan yang baru!

Aku mengalami sendiri kejenuhan terhadap rutinitas dan lingkungan yang sama. Rasanya pengen keluar dan pergi jauh. Bisanya cuma fokus hanya pada hal yang negative : ngomel karena nggak banyak yang bisa dilakukan, ketemu orang-orang yang sama, nggak ada yang berubah.
Tapi kamu tahu, ketika aku kembali dari jalan-jalan, aku luar biasa senang dengan rutinitas yang ada. Aku bahagia karena sejauh apapun aku pergi, betapa banyaknya perbedaan dan kejutan di luar sana, akan selalu ada tempat dimana aku tahu bahwa semuanya berjalan sama. Rumahku sendiri, tempat dimana aku bisa pulang.

Kesimpulannya..

During our road trip on highway 66 we stopped at a local shop and I spotted in a dark corner this old map with pins and currencies left by visitors from all over the planet.
Photo by Christine Roy / Unsplash

Traveling mungkin akan membuat kamu mengeluarkan biaya yang lebih dari keseharian hidup kamu. Ini pasti lah, karena segimanapun hematnya, jalan-jalan adalah pengeluaran extra.

Tapi apa kamu tahu kalau banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk dapatkan tiket murah yang harganya bisa di bawah harga Starbucks Venti?

Ada quote dari Mark Twain yang bunyinya

“Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn't do than by the ones you did do.”

Mungkin klise, tapi dengan segala keuntungan yang didapat dari traveling, kamu akan merasa jauh lebih baik mengeluarkan uang untuk liburan atau jalan-jalan, dibanding untuk beli T-shirt plus jeans Mango yang lagi sale di Kokas.

More articles you might like