Rat Race. Haruskah Kamu Keluar Dari Jalan Ini?

Rat Race. Haruskah Kamu Keluar Dari Jalan Ini?

Posted On 20 Jan. 2020 byVirinaVirina

Last Updated On 21 Jan. 2020

“The trouble with being in the rat race is that even if you win, you're still a rat.”
Lily Tomlin
Was photographing an event at google headquarters, kings cross london. This was an interesting view looking from 6 pancras road, over to 2 pancras road. Lots of little scenarios in each square. Found it very interesting to see all the various worlds happening simultaneously within one image.
Photo by dylan nolte / Unsplash

Kalau kamu Googling tentang rat race, ini yang akan muncul :

Intinya, rat race itu adalah pengejaran tanpa henti dengan tujuan pemenuhan uang atau kekuasaan.
Pernah nggak kamu bermimpi meninggalkan hidupmu yang penuh tekanan, dan hanya menjalani hidup yang santai, bahagia, serta tercukupi apa adanya?
Kalau jawaban kamu YA, maka kamu nggak sendiri. Dalam posting kali ini, kita akan membahas data berdasarkan sebuah artikel The Mirror, yang menulis hasil survey kepada 750 orang dewasa, dilakukan oleh penulis buku terkenal EJ Henry dalam tujuan mendukung peluncuran buku terbarunya, An Unexpected Witness.

Hampir seluruh pelaku survey (92 persen) mengakui bahwa mereka hidup dalam "rat race", dengan 87 persen diantaranya menggambarkan kehidupan mereka sebagai penuh stress dan tekanan.

Hampir seperempatnya (19 persen) menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk keluar dari rat race tersebut dengan melakukan pengurangan gaya hidup, pindah ke tempat atau negara lain, hingga belajar hal baru yang memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih santai. Dan sisa persentase dari survey tersebut (71 persen), menyatakan bahwa mereka selalu memikirkan kemungkinan untuk keluar dari rat race tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Hanya 62 responden menyatakan mereka sudah mengambil keputusan untuk keluar dari rutinitas tersebut dan mulai menjalani hidup yang semestinya. Menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak dan menegakkan keseimbangan hidup kerja adalah alasan utama dalam keputusan mereka.

Busy stairs in large building
Photo by José Martín Ramírez C / Unsplash

Namun, kebanyakan dari para responden yang menyatakan mereka stress dan tertekan, tidak berani mengambil langkah untuk keluar dari pekerjaan atau situasi mereka, utamanya karena kebutuhan finansial keluarga, ketidakcukupan modal untuk memulai bisnis, khawatir tidak bisa menemukan pekerjaan lain, dan ketidakmampuan bertahan hidup jika kehilangan pemasukan tetap.

Ketakutan kehilangan teman dan lingkaran sosial - dan ketidakyakinan untuk mengikuti kata hati - juga merupakan alasan mengapa mereka tidak melakukan langkah apapun walaupun situasi pekerjaan mereka saat ini penuh tekanan dan stress.

Para responden, termasuk mereka yang sudah mengambil langkah untuk keluar, diminta menyebutkan tantangan yang mereka alami, atau mereka yakini akan alami, jika mereka berhenti dari pekerjaan sekarang. Hasilnya, 80 persen menyatakan mereka bekerja dengan waktu yang lebih lama karena pendapatan lebih kecil, dan sisanya menyatakan mereka harus melakukan dua pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan yang sebelumnya bisa mereka penuhi dengan pendapatan dari pekerjaan sebelumnya.

Kedua kelompok responden, yaitu mereka yang telah keluar dari rat race dan mereka yang mempertimbangkan untuk melakukannya, juga ditanya apakah mereka menyesal - atau akan menyesal - dengan keputusan mereka, dan apa alasannya.

Mayoritas terbanyak (73 persen) menyatakan mereka menyesal atau akan menyesal jika meninggalkan pekerjaan kantoran atau penuh waktu, dikarenakan tidak mampu menghasilkan uang yang cukup seperti yang mereka hasilkan sekarang.

Tiga per empat (76 persen) menyimpulkan bahwa "rumput tidak terlihat lebih hijau" dalam bayangan kehidupan tanpa pekerjaan mereka saat ini.

Photo by Matthew Henry / Unsplash

“Bagaimanapun juga, pada kenyataannya, jika kamu tidak punya keuangan yang mencukupi, hidup walaupun di lingkungan yang menyenangkan tetap akan terasa stress - bahkan bisa melebihi - dari hidup yang kamu jalani dengan bekerja penuh waktu di kantor manapun"

Henry, dari York, juga menambahkan "Setiap orang membutuhkan uang dan penghasilan untuk bertahan dan mengamankan standard hidup yang normal, dan sayangnya, keadaan itu bisa lebih sulit dicapai jika anda meninggalkan situasi yang kita kenal dengan rat race"

Jadi, haruskah kamu mempertimbangkan pemikiran ini? atau kamu akan selalu mengesampingkannya dan terus berpikir bahwa ini adalah suatu mimpi yang hanya cukup dilihat sesekali?

Semuanya kembali kepada kebutuhan dan situasi kamu, tapi aku punya beberapa pertimbangan ketika aku memutuskan untuk keluar dari rat race ini.


More articles you might like